1.Perbedaan bersedekah dan berdoa untuk manyit?
2.Perbedaan Doa untuk orang tua dan untuk orang lain?
قَوْلُهُ: (صَدَقَةً عَنْهُ) كَوَقْفِ مُصْحَفٍ وَحَفْرِ بِئْرٍ وَغَرْسِ شَجَرٍ، فَهُوَ كَمَا لَوْ فَعَلَهُ فِي حَيَاتِهِ؛ لِأَنَّ مَعْنَى نَفْعِهِ بِهِ حُصُولُ ثَوَابِهِ لَهُ، كَأَنَّهُ فَعَلَهُ وَفِي وُسْعِ اللَّهِ مَا يُثِيبُ الْفَاعِلَ أَيْضًا كَمَا قَالَهُ الشَّارِحُ عَنْ الْإِمَامِ الشَّافِعِيِّ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Bersedekah untuk manyit spt mewakafkan mushaf,menggali sumur,menanam pohon,maka itu sama sperti dikerjakan oleh manyit ketika hidupnya,karena makna "bermamfa'at manyit" dengan perbuatan tersebut adalah hasil fahala bagi simanyit,seolah-oleh dia yang mengerjakannya.
Dan diantara luasnya rahmad Allah diberikan juga fahala bagi "orang yang bersedekah tersebut"
وَمَعْنَى نَفْعِهِ بِالدُّعَاءِ حُصُولُ الْمَدْعُوِّ بِهِ لَهُ إذَا تَفَضَّلَ اللَّهُ بِإِجَابَتِهِ، وَهَذَا لَا يُسَمَّى ثَوَابًا. أَمَّا نَفْسُ الدُّعَاءِ فَثَوَابُهُ لِلدَّاعِي؛ لِأَنَّهُ شَفَاعَةٌ أَجْرُهَا لِلشَّافِعِ. وَبِهَذَا فَارَقَ الصَّدَقَةَ نَعَمْ دُعَاءُ الْوَلَدِ لِوَالِدِهِ يَحْصُلُ نَفْسُ ثَوَابِهِ لَهُ؛ لِأَنَّهُ مِنْ عَمَلِهِ قَالَ ابْنُ حَجَرٍ وَفِيهِ نَظَرٌ ظَاهِرٌ.
Makna bermamfa'at doa untuk manyit yaitu simanyit mendapati "yang didoakan" (mad'u bih)
Jika Allah menganugerahi ijabahnya,
Ini tidak dinamai FAHALA.
Adapun "diri doa" fahalanya untuk orang yang berdoa (da'i)
Karena doa merupakan syafa'at yang fahalanya bagi orang yang memberi syafa'at (syafi') tersebut.
Dengan alasan ini maka nampaklah berbeda berdoa untuk manyit dengan bersedekah untuk manyit.
Namun Berbeda DOA ANAK untuk orang tuanya yang mana orang tuanya mendapati diri fahalanya doa anak,
Karena orang tua merupakan sebab adanya anak (min 'amalihi)
(Qalyubi 3 hal 176)
وَقَدْ صَحَّ خَبَرُ «إنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ دَرَجَةَ الْعَبْدِ فِي الْجَنَّةِ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِهِ لَهُ»
Telah shahih hadits Allah mengangkat derajat hamba dalam surga dengan sebab istighfar anaknya.
(Nihatul Muhtaj 6 hal 92)
Komentar
Posting Komentar