Alquran merupakan pedoman dalam kehidupan
Disunatkan menangis ketika membaca alquran,
dan berusaha untuk menangis terhadap yang tidak mampu,
dan membaca dalam keadaan gundah dan khusyu'. Imam nawawi dalam syarah muhazzab mengatakan " Adapun cara agar dapat menangis pada saat membaca Al-Qur’an adalah dengan cara menghadirkan kesedihan didalam hati dengan membayangkan peringatan serta ancaman-ancaman yang keras untuk kemudian merenungi kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat akibat keteledorannya dan apabila cara tersebut tidak mampu membuatnya menangis, maka menangislah atas kegagalan tersebut karena sesungguhnya hal itu adalah musibah yang besar.
Wallahu a’lam bis shawab.
referensi
يُسْتَحَبُّ الْبُكَاءُ عِنْدَ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ وَالتَّبَاكِي لِمَنْ لَا يَقْدِرُ عَلَيْهِ وَالْحُزْنُ وَالْخُشُوعُ قَالَ فِي شَرْحِ الْمُهَذَّبِ: وَطَرِيقُهُ فِي تَحْصِيلِ الْبُكَاءِ أَنْ يَتَأَمَّلَ مَا يَقْرَأُ مِنَ التَّهْدِيدِ وَالْوَعِيدِ الشَّدِيدِ وَالْمَوَاثِيقِ وَالْعُهُودِ ثُمَّ يُفَكِّرُ فِي تَقْصِيرِهِ فِيهَا فَإِنْ لَمْ يَحْضُرْهُ عِنْدَ ذَلِكَ حُزْنٌ وَبُكَاءٌ فَلْيَبْكِ عَلَى فَقْدِ ذَلِكَ فَإِنَّهُ مِنَ الْمَصَائِبِ
(الاتقان في علوم القرأن ج ١ ص ٣٧١ )
selamat memperingati nuzulul quran 17 ramadhan 1441H-2020M
Disunatkan menangis ketika membaca alquran,
dan berusaha untuk menangis terhadap yang tidak mampu,
dan membaca dalam keadaan gundah dan khusyu'. Imam nawawi dalam syarah muhazzab mengatakan " Adapun cara agar dapat menangis pada saat membaca Al-Qur’an adalah dengan cara menghadirkan kesedihan didalam hati dengan membayangkan peringatan serta ancaman-ancaman yang keras untuk kemudian merenungi kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat akibat keteledorannya dan apabila cara tersebut tidak mampu membuatnya menangis, maka menangislah atas kegagalan tersebut karena sesungguhnya hal itu adalah musibah yang besar.
Wallahu a’lam bis shawab.
referensi
يُسْتَحَبُّ الْبُكَاءُ عِنْدَ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ وَالتَّبَاكِي لِمَنْ لَا يَقْدِرُ عَلَيْهِ وَالْحُزْنُ وَالْخُشُوعُ قَالَ فِي شَرْحِ الْمُهَذَّبِ: وَطَرِيقُهُ فِي تَحْصِيلِ الْبُكَاءِ أَنْ يَتَأَمَّلَ مَا يَقْرَأُ مِنَ التَّهْدِيدِ وَالْوَعِيدِ الشَّدِيدِ وَالْمَوَاثِيقِ وَالْعُهُودِ ثُمَّ يُفَكِّرُ فِي تَقْصِيرِهِ فِيهَا فَإِنْ لَمْ يَحْضُرْهُ عِنْدَ ذَلِكَ حُزْنٌ وَبُكَاءٌ فَلْيَبْكِ عَلَى فَقْدِ ذَلِكَ فَإِنَّهُ مِنَ الْمَصَائِبِ
(الاتقان في علوم القرأن ج ١ ص ٣٧١ )
selamat memperingati nuzulul quran 17 ramadhan 1441H-2020M
Komentar
Posting Komentar