Langsung ke konten utama

SUFI YANG MENYIMPANG

Syeikh Abdul Qadir Al-Jaelani (Sirr Al-Asraar Wa Madhhar Al-Abraar, hal.140-142) tentang aliran sunni dan 12 aliran yang sesat : 

Aliran-aliran tasawuf itu ada dua belas golongan, salah satunya adalah kaum Suni,

 yaitu orang-orang yang perbuatan dan perkataannya sesuai dengan syari’at dan tarekat (ini yang bukan termasuk aliran sesat). Mereka itu dinamakan ‘kelompok ahl as-sunnah wal jamaah’ , sebagian masuk surga tanpa hisab dan sebagian yang lain masuk surga setelah merasakan adzab/siksa.

 Dua belas aliran sesat tersebut antara lain:

 Al-Huluwiyah, Al-Haliyah, Al-Auliyaiyah, Ats-tsamrokhiyah, Al-Hububiyah, Al-Huriyah, Al-Ibaahiyah, Al-Mutakaasilah, Al-Haddiyah, Al-Mutajahilah, Al-Waqifiyah dan Al-Haamiyah.

 1.Aliran Al-Hulwiyah: yaitu, sesuatu sekte yang mengatakan bahwa melihat wajah wanita cantik atauamrod (pemuda tampan yang belum mencapai usia tumbuhnya bulu wajah, jenggot) tampanhukumnya halal dan dibalik wajah itu tersembunyi sifat-sifat Tuhan yang Maha Haq. Mereka itu suka menari-nari, saling berciuman dan berpelukan. Sekte ini termasuk kafir murni.

 2.Aliran Al-Haliyah: Suatu sekte yang mengatakan bahwa menari (berjoget) dan tepuk tangan hukumnya halal. Mereka juga mengatakan bahwa guru tarekat itu punya tingkatan spritual yang tidak bisa dijangkau hukum syara’. Paham seperti ini jelas bid’ah, tanpa adanya tujuan panggilan serta keindahan serta semata mata lillah yang tidak dijumpai pada sunnah Rasulallah saw 

3.Aliran Al-Auliyaiyah: Suatu sekte yang mengatakan; ketika seorang hamba mencapai martabat Auliya, maka terbebas dari semua tuntutan syar’i. Selain itu mereka mengatakan; seorang wali lebih utama dari pada Nabi. Karena ilmunya nabi dengan perantaraan Jibril as, sedangkan ilmunya para wali dengan tanpa perantaraan (dengan ilham langsung dari Allah), penafsiran seperti ini jelas keliru. Mereka ini termasuk golongan celaka, karena I’tiqod/keyakinan yang mengandung kekufuran.

4. Aliran Atstsamrokhiyah: Suatu sekte yang mengatakan bahwa kebersamaan dengan Allah adalah sesuatu yang azali, dengan sebab kebersamaan inilah perintah Allah dan larangannya menjadi gugur. Mereka menghalalkan rebana, rebab dan alat musik lainnya (menurut mereka halalnya memang secara Syar’i). Dan anak perempuan bagi mereka, halal dikawini sendiri karena menurut mereka asalkan berjenis kelamin perempuan—halal dinikahi. Mereka ini termasuk golongan orang-orang kafir, dan halal darahnya. 

 5. Aliran Al-Hububiyah: suatu sekte yang mengatakan bahwa, seorang hamba ketika mencapai derajat mahabbah disisi Allah, akan bebas dari segala tuntutan syar’i, selain itu mereka tidak menutup aurat diantara sesama mereka. 

 6. Aliran Al-Huriyah: sekte ini hampir sama dengan aliran Al-Haliyah, hanya ada sedikit perbedaan bahwa, mereka mengaku menyetubuhi bidadari (alhuur) dalam keadaan terbual dzikir, kemudian setelah sadar mereka mandi wajib/jenabat. Mereka ini pembohong dan akan celaka. 

 7. Aliran Al-Ibaahiyah: sekte ini tidak mau melakukan amar ma’ruf, menghalalkan perkara haram dan juga memperbolehkan menggauli wanita (bukan isterinya).

 8. Aliran Al-Mutakaasilah (kelompok pemalas): golongan ini mengemis dari pintu kepintu sementara itu, mereka mengaku meninggalkan urusan dunia dan merekapun kelak akan celaka.

 9. Aliran Al-Mutajahilah: suatu sekte yang lahiriyahnya memakai pakaian orang-orang fasik dan mereka mengaku mementingkan urusan bathin/hati. Mereka juga akan celaka. Seperti difirmankan Allah swt.: Dan janganlah kalian condong kepada orang-orang dzalim, yang menyebabkan kalian tersentuh oleh api neraka (QS.Hud:113).

 10. Aliran Al-Waqifiyah: suatu sekte yang mengatakan, bahwa selainnya Allah tidak akan bisa mengenali Allah. Mereka tidak mau berusaha untuk mencapai ma’rifat. Dan merekapun akan celaka. 

 11. Aliran Al-Haamiyah: sekte ini mengabaikan ilmu, melarang pengajian, mereka hanya mengikuti Hukama’ dan mengatakan; Bahwa Al-Qur’an itu menjadi hijab sedangkan syair-syair itu sebagai al-Qur’annya ahli tarekat sehingga merekapun meninggalkan Al-qur’an dan mengajarkan syair-syair kepada anak-anak mereka. Selain itu juga mereka tidak mau membaca wirid. Dengan paham seperti ini mereka akan celaka. Sementara dalam hati kecilnya yang rusak, mereka selalu mengatakan; Kami ini ahlu sunnah wal jama’ah, yang mana sebenarnya mereka itu bukan golongan ahli sunnah waljama’ah.

 Demikianlah pendapat syeikh Abdul qadir Al-jailani semoga kita selalu terjaga kembali pada ajaran RASULULLAH SAW ... 

Ajaran baru itu memang penuh dengan tipu daya ... 

walau tidak semuanya itu sesat menyesatkan. 

 SALAM SALAM SANTUN SEMUANYA ....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bagaimana hukum memegang alquran terjemahan...?

Terjemahan Al-Qur’an bukanlah sesuatu yang memperjelas kandungan makna dalam Al-Qur’an, akan tetapi hanya sebatas mengartikan kata yang terdapat dalam Al-Qur’an, sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai tafsir. Oleh sebab itu, maka orang yang memegang terjemahan wajib dalam keadaan suci ketika memegang atau membawa Al-Qur’an terjemahan. Hukum ini ditegaskan dalam kitab Nihayah az-Zain:  أما ترجمة المصحف المكتوبة تحت سطوره فلا تعطي حكم التفسير بل تبقى للمصحف حرمة مسه وحمله كما أفتى به السيد أحمد دحلان  “Adapun terjemahan mushaf Al-Qur’an yang ditulis dibawah kertas dari mushaf maka tidak dihukumi sebagai tafsir, akan tetapi tetap berstatus sebagai mushaf yang haram memegang dan membawanya (dalam keadaan hadats), hukum ini seperti halnya yang difatwakan oleh Sayyid Ahmad Dahlan.”  (Muhammad Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain juz. 1, Hal. 33)  Demikian penjelasan tentang materi ini, secara umum dapat disimpulkan bahwa status Al-Qur’an terjemahan tetap dihukumi ...

KENAPA LEBIH BANYAK ANAK MENDAPAT WARISAN DIBANDINGKAN ORANG TUA?

Bagian 3  Harta peninggalan simanyit kenapa lebih banyak diberikan ke anaknya berbandingkan orang tuanya, Padahal hak orang tua lebih besar berbandingkan hak anak..? Dalilnya Allah dalam firmannya menyertai menta'atiNya dengan menta'ati kedua orang tua. { ۞وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلٗا كَرِيمٗا } Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. ( Q.S Al-Isra' Ayat 23 ) ___________ Mengenai pertanyaan diatas Imam Fakhrur Razi menjawab "Hikmahnya pada ke...

CINTA SEJATI

*RENUNGAN QALBU UNTUK PASANGAN YG SHOLEH DAN SHOLEHAH*  الرجُل ورقـة كُتب عليها  [ أرجو الاهتمـام ] المرأة ورقة كُتـب عليها [ أرجو الاحتـــرام ] فأهتمــي بزوجـــك يحترمك.. وأحترمْ زوجتك تهـتم بــك  الحب هو ان تعيش حياة محبوبك بفكرك و قلبك و شعورك كما يعيشها هو الحب ان يرى المحبان الحياة كلاهما بعين محبوبه  *Laki-laki bagaikan kertas yang diatasnya tertulis " mohon perhatian"*  *sedangkan perempuan bagaikan kertas yang di atasnya tertulis "mohon hargai".*  *Wahai istri; perhatikanlah suamimu maka iapun akan menghargaimu..*  *wahai suami; hargai istrimu maka ia akan memberikan perhatian padamu*  INGATLAH BAHWA... *Cinta itu adalah engkau dapat merasakan kehidupan orang yang engkau cintai dengan segenap pikiran, hati dan perasaanmu. * SESUNGGUHNYA *Cinta adalah tatkala dua orang yang saling mencintai memandang dunia dan mereka saling membantu satu sama lain. keude gerebak jum'at 16 sya'ban 1441 H