SEMPURNAKAN SEBAGIAN AGAMAMU
Dari Anas bin Malik رضي الله عنه
Rasulullah صلي الله عليه وسلم
Bersabda:
" إِذَا تَزَوَّجَ الْعَبْدُ فَقَدْ كَمُلَ نِصْفُ الدِّينِ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ الْبَاقِي "
" Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertaqwalah pada Allah pada separuh yang lainnya".
( HR. Al Baihaqi 5100 )
قَوْلُهُ ( «فَلْيَتَّقِ اللَّهَ فِي النِّصْفِ الْبَاقِي» ) أَيْ: فِي بَقِيَّةِ أُمُورِ دِينِهِ، وَجَعَلَ التَّزَوُّجَ نِصْفَا مُبَالِغَةً لِلْحَثِّ عَلَيْهِ.
Dijadikan menikah sebagai separuh penyempurnaan agama merupakan motivasi berat untuk menikah.
وَقَالَ الْغَزَالِيُّ: الْغَالِبُ فِي إِفْسَادِ الدِّينِ الْفَرْجُ وَالْبَطْنُ وَقَدْ كَفَى بِالتَّزَوُّجِ أَحَدَهُمَا، وَلِأَنَّ فِي التَّزَوُّجِ التَّحَصُّنَ عَنِ الشَّيْطَانِ، وَكَسْرَ التَّوَقَانِ، وَدَفْعَ غَوَائِلِ الشَّهْوَةِ، وَغَضَّ الْبَصَرِ، وَحِفْظَ الْفَرْجِ.
Imam Alghazali berkata Kebiasaannya rusak agama karena urusan Farji (kemaluan) dan perut.
Maka menikah merupakan salah satu untuk menjaga dari dua sebab tersebut (farji dan perut)
Karena menikah dapat membentengi diri dari syaithan,menghancurkan kerinduan,menolak bencana syahwat,memenjam mata dan menjaga farji (kemaluan)
( Miqatul mafatih 5 hal 2049 )
Komentar
Posting Komentar